Papan Iklan

Sabtu, 30 Januari 2010

KISAH ISLAMI (1)


Salam sejahtera semua penikmat blog ini. Sekarang ini saya cukup sedih melihat perkembangan negara ini, kita lihat bersama setiap hari di media percekcokan,persengkokolan, bahkan hujat menghujat seakan jadi biasa dalam masyarakat kita. Seharusnya kita sadar bahwa kita hanya sebentar di muka bumi ini. Kenapa kita susah sekali untuk tobat dari semua kesalahan, padaha kita sudah melihat dampak dan akibat dari kesalahan kita. Kiranya saya tak akan menyampaikan contoh akibat itu, karena kita sudah tau semua. Saya teringat pernah membaca sebuat kisah tentang Nabi Adam a.s..

AIR MATA TAUBAT NABI ADAM A.S.

Tahukah saudara semenjak Nabi Adam a.s. terusir keluar dari syurga akibat tipu daya iblis, beliau menangis selama 300 tahun. Nabi Adam a.s. tidak mengangkat kepalanya ke langit kerana terlampau malu kepada Allah s.w.t. Beliau sujud di atas gunung selama seratus tahun. Kemudian menangis lagi sehingga air matanya mengalir di jurang Serantip. Dari air mata Nabi Adam a.s. itu Allah s.w.t. tumbuhkan pohon kayu manis dan pohon cengkih. Beberapa ekor burung telah meminum air mata beliau. Burung itu berkata, "Sedap sungguh air ini.". Nabi Adam a.s. mendengar kata-kata burung tersebut. Beliau menyangka burung itu sengaja mengejeknya kerana perbuatan durhakanya kepada Allah s.w.t. Ini membuat Nabi Adam a.s. semakin hebat menangis.

Akhirnya Allah s.w.t. telah menyampaikan wahyu kepadanya, "Hai Adam, sesungguhnya aku belum pernah menciptakan air minum yang lebih lazat dan hebat dari air mata taubatmu itu.

Luar biasa seorang nabi karena satu kesalahannya kepada Allah s.w.t., begitu khusu bertaubat tidak perduli apa yang akan terjadi, sampai Allah s.w.t. mengampuninya dan memberi anugerah yang tanpa henti kepadanya.Kita bisa ambil hikmah dari cerita tadi, kita hanya manusia biasa yang harusnya lebih sadar dan insaf untuk taubat.

Tapi kebanyakkan kita jadi lupa dan tidak perduli akan dosa kesalahan kita, malah sebagian tetap terlena untuk berlomba-lomba dalam bermegahan. Seperti halnya iblis bukannya bertaubat malah sibuk menanyakan tempat tinggalnya kepada Allah s.w.t. Peristiwa itu pernah saya baca dalam sebuah artikel kurang lebih seperti di bawah ini :


DIALOG ALLAH SWT DENGAN IBLIS TENTANG TEMPAT TINGGAL IBLIS

Salah seorang sahabat, Ansa bin Malik r.a. berkata: "Iblis laknat telah bertanya kepada Allah s.w.t. antaranya ialah:
Kata Iblis kepada Allah s.w.t.: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kepada anak Adam itu tempat kediaman yakni rumah untuk berzikir kepadaMu. Tunjukkanlah kepadaku tempat kediamanku".
Firman Allah s.w.t. sebagai berikut: "Wahai Iblis tempat kediamanmu ialah di dalam bilik air (tandas)".
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kepada anak Adam itu tempat mereka berkumpul (mesjid, surau). Di manakah tempat bagiku berkumpul?".
Firman Allah s.w.t. sebagai berikut: "Wahai Iblis tempat untuk kamu berkumpul ialah di pasar-pasar (di pusat-pusat membeli belah, pesta-pesta, kelab-kelab malam, majlis-majlis maksiat, tempat hiburan dan sebagainya)".
Iblis berkata lagi: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kepada anak Adam itu kitab untuk mereka membaca (Al-Quran). Tunjukkanlah kepadaku apakah bahan bacaanku?".
Firman Allah s.w.t. sebagai berikut: "Wahai Iblis, bahan bacaanmu ialah Syair (sajak dan yang bersangkutan dengannya)".
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah berikan kepada mereka cerita-cerita (kata-kata benar), apakah cerita-cerita bagiku?".
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, cerita bagimu ialah kata-kata dusta (bohong dan yang bersangkutan denganya)".
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan azan kepada anak Adam untuk mereka mengajak orang datang (mengumpulkan orang untuk sembahyang berjamaah). Apakah azanku (untuk mengumpulkan orang)".
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, azan untukmu ialah seruling".
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah mengutus para utusanmu (para nabi dan para Rasul) kepada anak-anak Adam. Siapakah yang akan menjadi utusan bagiku".
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, para utusanmu ialah dari dukun (dan yang lebih kurang sama dengannya)".
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kitab bertulis (ayat-ayat Al-Quran) kepada anak-anak Adam. Apakah tulisan bagiku?".
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, tulisanmu ialah tulisan gincu yang palsu di badan (seperti lukisan-lukisan dilengan, tahi lalat yang diada-adakan dan yang lebih kurang sama dengannya)".
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan kepada anak-anak Adam itu perangkap-perangkap. Apakah perangkap bagiku".
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, perangkap untukmu ialah wanita-wanita".
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan makanan (yang disebutkan dengan namaMu) kepada anak-anak Adam. Apakah makanan bagiku?".
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, makanan untukmu ialah sesuatu yang tidak disebut nama Allah".
Kata Iblis: "Ya Tuhanku, Engkau telah berikan minuman (minuman yang halal dan yang sentiasa dimulakan dengan bismillah) kepada anak-anak Adam. Apakah minuman bagiku?".
Firman Allah s.w.t.: "Wahai Iblis, minuman untukmu ialah sesuatu yang memabukkan (seperti arak, yang lebih kurang sama dengannya dan minuman yang tidak dimulakan dengan bismillah)".
Ibnu Mas'ud r.a. berkata: "Kalau seseorang itu makan dengan tidak membaca bismillah, maka syaitan akan makan bersamanya. Apabila seseorang itu makan dan dimulai dengan bismillah maka syaitan tidak akan dapat makan bersama bahkan syaitan akan memuntahkan kembali apa-apa yang sudah dimakannya".
Ibrahim Annakhaai berkata: "Kalau seseorang itu masuk ke rumahnya dan memberi salam, maka syaitan akan berkata: "Tidak ada tempat bagiku di sini." Dan kalau seseorang itu hendak makan atau minum lalu dimulai dengan bismillah maka syaitan akan berkata: "Tidak ada tempat dan tidak ada makanan dan minuman untukku di sini." Akan keluarlah syaitan dengan rasa kecewa".


0 komentar:

Posting Komentar