Papan Iklan

Sabtu, 17 April 2010

SOLUSI KRISIS KEUANGAN GLOBAL (bag.3)

Emas Untuk Krisis Keuangan Global

Seperti yang kita ketahui pada bahasan terdahulu, bahwasannya system keuangan kapitalis jelas penyebab krisis keuangan global. Untuk itu lagi dan lagi sebenarnya kita sudah diharuskan untuk memakai system keuangan syariah islam yang mengharamkan bunga bank. Jelasnya, lakukan reformasi sistem moneter dan gan dengan sistem moneter yang adil, tidak zalim, sistem moneter yang menciptakan stabilitas ekonomi dan kemakmuran yang holistic. Dalam konteks Lembaga keuangan, segera hijrah ke bank syariah, asurasi syariah dan LKS lainnya.

Maka sudah seharusnya kita kembali ke mata uang dinar dan dirham (emas & perak). Ekonomi syariah mendorong adanya standarisasi currency internasional yang tidak lagi berbasis fiat money, tetapi emas dan perak. Emas dan perak dalam ekonomi Islam adalah hakim yang adil yang akan mengurangi spekulasi, akan mewujudkan tingkat stabilitas keuangan dan menekan inflasi secara signifikan.

Sejumlah pemikiran maupun kebijakan pengentasan kemiskinan merupakan prioritas dan inti terpenting dalam ekonomi Islam. Al Quran telah mengemukakan pentingnya pengentasan kemisikinan tersebut. (Menurut Prof. Sir M.Iqbal, terdapat 600 ayat tentang pemberdayaan umat tsb) melalui instrumen sedekah, zakat, wakaf dan sejumlah instrumen distribusi lainnya, sebagai solusi atas kesenjangan pendapatan. Pengentasan kemiskinan tidak bisa diwujudkan dengan ZIS dan Waqaf tanpa dibarengi dengan gerakan anti riba melalui lembaga keuangan syariah.(2:276, 2: 261-279, 30: 39, 3:133-135)

Berikut adalah syarat-syarat uang menurut IBN MISKAWAIH (1030M) :
•1. TAHAN LAMA (DURABILITY);
•2. MENYENANGKAN (CONVENIENCE);
•3. TIDAK DAPAT DIKORUP (INCORRUPTIBILITY;
•4. DIKEHENDAKI SEMUA ORANG (DESIREBILITY);
•5. ORANG SENANG MELIHATNYA.

"SESUATU" YANG MEMENUHI SYARAT IBN MISKAWAIH ADALAH LOGAM ATAU METAL.
Tidak lain yaitu :

Emas


Perak


Keunggulan Mata Uang Dinar

1.Penerapan dinar secara luas akan ikut mengurangi inflasi yang selama ini terus membayangi ekonomi berbagai negara. Inflasi sesungguhnya adalah suatu kemudhratan ekonomi yang harus ditekan. Inflasi adalah fenomena yang signifikan meningkatkan kemiskinan masyarakat.

2.Penerapan dinar juga akan mewujudkan stabilitas ekonomi makro-mikro, sehingga ekonomi negara tidak terombang-ambing dan tidak mengalami volatilitas. Hasil penelitian Esquivel and Larrain (2002) menunjukkan bahwa volatilitas sangat berpengaruh terhadap penurunan export dan investasi.

3.Maslahat penerapan dinar dan dirham juga akan mengurangi secara signifikan tindakan spekulatif. Kalaupun emas dijadikan sebagai barang perdagangan, namun ketiadaan margin dari transaksinya membuat spekulan tidak mau melakukannya. Hal ini karena adanya keseimbangan antara nilai intrinsik dengan nilai nominal yang terdapat pada dinar.

4.Penerapan dinar menjadi kontribusi nyata sistem moneter syariah yang ikut memperkuat sistem perekonomian dunia dan nasional, sekaligus memperingan beban ekonomi masyarakat.

5.Penerapan dinar secara fantastik praktis akan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Dampak positifnya bagi penciptaan stabilitas moneter adalah akan semakin kecilnya kemungkinan negara-negara pengguna dinar setiap saat digoyang produsen dolar AS, juga para fund manager --yang sejauh ini terus malakukan spekulasi secara destruktif untuk kepentingannya sendiri dan mengganggu kemaslahatan rakyat banyak di suatu negara. Mengecilnya ketergantungan terhadap dolar AS akan berkorelasi konstruktif terhadap upaya stabilisasi ekonomi makro dan mikro. Inilah spirit perlindungan kebangsaaan terhadap kepentingan nasional yang seharusnya menjadi bentuk baru nasionalisme saat ini. (Agus Wahid 2004)

6.Penerapan dinar dan dirham sebagai mata uang akan menyulitkan masyarakat untuk melakukan tindakan pemalsuan uang . Hal ini sangat berbeda dengan mata uang kertas yang relatif sangat mudah dipalsukan.

7.Dalam konteks keindonesiaan, penerapan dinar di Indonesia, menyelamatkan destruksi rupiah yang senantiasa terjadi.Demian pula mata uang negara-negara lain akan makin kuat. Dengan demikian penerapan dinar adalah wujud nyata kecintaan kepada kemaslahatan bangsa

Diserukan kepada para pemimpin dunia, para pakar ekonomi dan praktisi ekonomi keuangan dunia, untuk tidak meneruskan kegiatan ekonomi spekulasi, gharar dan riba baik di money market maupun capital market, Jika praktik itu masih terus dijalankan, maka krisis demi krisis pasti akan terjadi secara terus menerus.

Seluruh pakar ekonomi Islam dunia dan sejumlah pakar ekonomi Barat, meyakini bahwa praktek bunga sebagai praktek yang membawa kepada ketidakadilan dan kehancuran ekonomi. Riba diharamkan oleh agama samawi, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam.

Demikian bahasan ini sebagai referensi buat pemerintah Indonesia sekarang ini untuk terlepas dari krisis keuangan global, dan semua memang tergantung dari kemauan pemerintah sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar